BAB
15
AWAL
KEHIDUPAN
DAN
KEANEKARAGAMAN
DIATAS PELANET
Terbentuknya bumi awal dari kehidupan
Sistim Tata surya
kita berasal dari spiral awan nebula (awan gas dan debu batuan dan metalik)
yang sangat besar. Matahari terbentuk dari bagian tengah awan nebula. Pada saat
awan ini berputar mengelilingi Matahari, awan ini secara perlahan menjadi
rata. Beberapa bagian dari awan ini berputar seperti pusaran arus..
Gas dan debu yang
berada di sekitar pusaran ini ikut bergabung. Kumpulan dari gas dan debu ini semakin
tumbuh besar dengan menarik berbagai partikel-partikel yang berada di dekatnya.
Secara lambat laun kumpulan berbagai partikel yang berputar ini membentuk
planet-planet yang mengelilingi Matahari.
Bumi yang terbentuk
berupa materi padat tanpa air dan dikelilingi awan gas. Radiasi berbagai
material dan meningkatnya tekanan di dalam Bumi secara bertahap menghasilkan
panas yang sanggup mencairkan bagian dalam Bumi. Berbagai material berat
seperti besi menjadi tenggelam, sedangkan material ringan seperti Silika (
batuan yang terdiri dari silikon dan oksigen ) muncul ke permukaan Bumi dan
membentuk lapisan keras kulit Bumi yang pertama.
Panasnya perut Bumi
juga menyebabkan zat-zat kimia di dalam Bumi muncul ke permukaan. Beberapa zat
kimia membentuk air, dan ada juga yang menjadi gas-gas yang membentuk
atmosfere. Selama lebih dari jutaan tahun secara perlahan-lahan air terkumpul
di tempat-tempat yang rendah dan membentuk lautan. Daratan berkembang di Bumi,
air hujan dan sungai melarutkan garam dan berbagai subtansi dalam batuan dan
membawanya ke lautan, sehingga membuat lautan menjadi asin.
Pada suatu saat
atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti Metana (CH4), Uap air (H2O),
Amonia(NH2), helium dan karbon dioksida
(CO2) yang semuanya berbentuk uap. Karena adanya pengaruh energi radiasi
sinar kiosmis serta aliran listrik halilintar terjadilah reaksi diantara
zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat hidup
Bumi pada awalnya
mengandung sedikit sekali oksigen. Oksigen di Bumi terutama berasal dari
tanaman-tanaman yang menggunakan karbon dioksida untuk berfotosintesis dan
menghasilkan oksigen. Dengan semakin banyaknya tanaman yang terbentuk di Bumi
maka jumlah oksigen menjadi semakin banyak
Teori
Big Bang
Teori ini menyatakan bahwa semua materi di alam semesta
berawal dari suatu massa tunggal dengan kerapatan yang sangat besar, menyerupai
sebuah atom raksasa. Dalam keadaan ini alam semesta memiliki suhu dan energi
sangat besar. Suatu ledakkan maha dahsyat Dentuman
Besar atau Big Bang menceraikan
masa tunggal ini untuk membentuk Tahap awal alam
Percobaan yang tak terlihat
bumi ini terbentuk
kira-kira antara 4,5-5 miliar tahun yang lalu. Keadaan pada saat awal
terbentuknya sangat berbeda denagn keadaan pada saat ini. Pada saat itu suhu
planet bumi diperkirakan 4.000-8.000oC. pada saat mulai mendingin, senyawa
karbon beserta abeberapa unsur logam mengembun membentuk inti bumi, sedangkan
permukaannya tetap gersang, tandus, dan tidak datar. Karena adanya kegiatan
vulkanik, permukaan bumi yang masih lunak tersebut bergerak dan berkerut terus
menerus. Ketika mendingin, kulit bumi tampak melipat-lipat dan pecah.
Pada saat itu,
kondisi atmosfer bumi juga berbeda denagn kondisi saat ini. Gas-gas ringan
seperti Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar)
lepas meninggalkan bumi akrena gaya gravitasi bumi tidak mampu manahannya. Dia
atmosfer juga terbentuk senaywa-senyawa sederhana yang mengandung unsure-unsur
tersebut, seperti uap air (H2O), Amonia (NH3), Metan (CH4), dan Karbondioksida
(CO2). Senyawa sederhana tersebut tetap berbentuk uap dan tertahan dilapisan
atas atmosfer. Ketuika suhu atmosfer turun sekitar 100oC terjadilah hujan air
mendidih. Peristiwa ini berlangsung selama ribuan tahun. Dalam keadaan semacam
ini pasti bumi saat itu belum dihuni kehidupan. Namun, kondisi semacam itu
memungkinkan berlangsungnya reaksi kimia, karena teredianya zat (materi) dan
energi yang berlimpah.
Timbul pertanyaan,
bagaimana proses terjadinya kehidupan dibumi ini ? Pwertanyaan inilah yang
mendorong beberapa Ilmuwan untuk mengemukakan pendapat serta melakukan
experiment. Di antara Ilmuwan tersebut antara lain Harold Urey dan Stanley
Miller
1.
Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey
Dia menyatakan bahwa pada suatu saat
atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti Metana (CH4), Uap air (H2O),
Amonia(NH2), dan karbon dioksida (CO2) yang semuanya berbentuk uap. Karena
adanya pengaruh energi radiasi sinar kiosmis serta aliran listrik halilintar
terjadilah reaksi diantara zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat hidup.
Menurut Urey, zat hidup yang pertama
kali terbentuk mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut
selama berjuta-juta tahun mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk
hidup. Menurut Urey, terbentuknya makhluk hidup dari berbagai molekul zat di
atmosfer tersebut didukung kondisi sebagai berikut :
a)
kondisi 1 : tersedianya
molekul-molekul Metana, Amonia, Uap air, dan hydrogen yang sangat banyak di
atmosfer bumi
b)
kondisi 2 : adanya bantuan energi yang
timbul dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis yang menyebabkan
zat-zat tersebut bereaksi membentuk molekul zat yang lebih besar,
c)
kondisi 3 : terbentuknya zat hidup
yang paling secerhana yang susunan kimianay dapat disamakan dengan susunan
kimia virus, dan
d)
kondisi 4 : dalam
jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun), zat idup yang terbentuk tadi
berkembang menjadi sejenis organisme (makhluk hidup yang lebih kompleks).
2.
Eksperimen Stanley Miller
Miller memasukan gas Hidrogen, Metana,
Amonia, dan Air. Alat tersebut juaga dipanasi selama seminggu, sehingga gas-gas
tersebut dapat bercampur didalamnya. Sebagai pengganti energi aliran listrik
halilintar, Miller mengaliri perangkat alat tersebut dengan loncatan listrik
bertegangan tinggi. Adanya aliran listrik bertegangan tinggi tersebut
menyebabkan gas-gas dalam alat Miller bereaksi membentuk suatu zat baru.
Kedalam perangkat juga dilakukan pendingin, sehingga gas-gas hasil reaksi dapat
mengembun.
Pada akhir minggu, hasil pemeriksaan terhadap air
yang tertampung dalam perangkap embun dianalisis secar kosmografi. Ternyata air
tersebut mengandung senyawa organic sederhana, seperti asam amino, adenine, dan
gula sederhana seperti ribose
Perkembangan awal kehidupan dan
perubahan bumi
Mikroba yang sangat tua hidup hamper 3 miliar tahun dan
fosil mengungkapkan bahwa setidaknya lima pembangunan besar terjadi selama
periode yang sangat panjang , diikuti oleh tiga tonggak evolusioner organisme
multiseluler.
F Kehidupan pertama : 3,8 miliar tahun
yang lalu, berbentuk sel batu karang. batu karang ini
berisi perbandingan isotop karbon ( 13
C :14 C) , sama makhluk hidup sekarang.
F Sel autotrof : 3,5 miliar
tahun yang lalu, beberapa sel autotrof masih hidup sampai sekarang
F Fotosintesis : 2,8 miliar
tahun yang lalu, sebelumnya fotosintesis telah berevolusi 2,8 miliar tahun yang
lalu dan oksigen dilepaskan ke atmosfer.
F Peningkatan oksigen : 2
miliar tahun yang lalu, pada periode ini mineral sudah terbentuk yang mengandung
miliaran besi.
F Sel Eukariotik : 1,4 miliar
tahun yang lalu, fosil dari tahun ini masih ada, mempunyai sel yang besar dan
sebuah membrane nucleus, penggabungan genetic.
F Organisme Multiseluler : 670
juta tahun yang lalu, pada periode ini
zaman mikroba sudah berakhir dan giliran metazoan yang muncul.
F Hewan bercangkang : 550 juta tahu yang
lalu , ukuran dan aktivitas dari organisme ini meningkat dan oksigen di
atmosfiir bertambah.
F Tumbuhan dan hewan : 400 juta tahu yang
lalu, pada periode ini atmosfer sangat penting dan 20 persen oksigen terbentuk
serta lapisan ozon sudah terbentuk.
Pengklasifikasian keanekaragaman
makhluk hidup
Klasifikasi adalah
suatu cara memilah-milah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi
golongan –golongan atau unit-unit tertentu. Klasifikasi makhluk hidup
adalah cara yang sistematik untuk mempelajari makhluk hidup dengan
memperhatikan persamaan dan perbedaan ciri yang tampak atau dikenal
klasifikasi makhluk
hidup bertujuan untuk mempermudah, mengenali, membandingkan,
dan mempelajari makhluk hidup.
Carolus Linnaeus
adalah Bapak klasifikasi/bapak taksonomi yaitu tokoh yang menemukan sistem
penamaan spesies yang dikenal dengan binomial nomenklatur.
Aturan penulisan nama ilmiah (spesies)
menurut binomial nomenklatur adalah ;
- Berbahasa Latin atau bahasa yang dilatinkan
- Terdiri dari dua kata
- Kata pertama adalah genus, kata kedua adalah keterangan spesies
- Kata pertama diawali huruf besar, kata kedua diawali huruf kecil
- Dicetak miring atau jika tegak digaris bawah
Urutan
takson dari yang tertinggi (terbesar) sampai terendah dan Urutan takson pada
hewan dan pada tumbuhan sbb :
F Pada HEWAN : Kingdom, Filum, Kelas,
Ordo, Famili, Marga, Spesies
F Pada TUMBUHAN : Kingdom,
Divisi, Kelas, Bangsa, Suku, Genus
Study Question
1. Apa itu big bang ?
Big Bang atau sering disebut Dentuman
Besar : Suatu ledakkan maha dahsyat dari suatu
masa tunggal.
2. Dari mana sumber-sumber senyawa
organic di bumi berasal ?
Senyawa organic di bumi ini berasl
dari spiral awan nebula (awan gas dan debu batuan dan metalik) yang sangat
besar seiring terbentuknya tata surya.
3. Apa peristiwa penting dalam
sejarah bumi mungkin telah terjadi dalam periode waktu sbb: 4,6 miliar tahun
yang lalu, sekitar 2,8 miliar tahun yang lalu. Sekitar 1,4 miliar tahun yang
lalu ?
F 4,6
miliar yang lalu, : asal kehidupan atau
masih kurangnya oksigen
F 2,8
miliar yang lalu : fotosintesis atau
oksigen dilepaskan ke atmosfir
F 1,4
milir tahun yang lalu : muncul sel eukarotik, terjadi respirasi aerob,
mitosis,miosis
4. Apa kontribusi Linnaeus pada
taksonomi ?
Tokoh
yang menemukan sistem penamaan spesies yang dikenal dengan binomial
nomenklatur.
5. Definisi spesies ?
Spesies adalah suatu takson yang
dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok
individu atau gennya serupa.
6. Daftar kelompok taksonomi berikut
dalam urutan paling atas : family,
phylum, species, class, kingdom, ordo, genus.
Taksonomi dari yang tertinggi sampai terendah
adalah : Kingdom,
Fhylum, Claas, Ordo, Family, Genus, Spesies
terjemah dari buku life's variety